BLOGGER TEMPLATES AND Gaia Layouts »

Rabu, 13 Oktober 2010

Kaka Tegaskan Tetap Di Madrid

Gelandang Real Madrid Kaka menegaskan, dirinya saat ini sedang berkonsentrasi penuh untuk memulihkan cedera yang dialaminya agar bisa memperkuat los Blancos lebih cepat.

Kepada laman Jerman 4-4-2.com yang dilansirMarca.com, Kaka menyatakan, semua pemberitaan di media massa yang menyebutkan dirinya bakal meninggalkan Madrid untuk bergabung dengan Inter dan Milan tidak benar.

“Apa yang sudah ditulis di media massa mengenai rumor itu sama sekali tidak benar. Target utama saya sekarang adalah memulihkan kondisi fisik,” tegas pemain asal Brasil tersebut.

“Ketika saya sudah pulih, maka saya akan bermain di Madrid untuk Real Madrid. Hanya itu yang bisa saya sampaikan, dan itu sepenuhnya benar. Saya akan tetap berada di Madrid hingga musim panas nanti.”

“Selanjutnya bagaimana? Hanya Tuhan yang tahu.”



Source:goal.com

Allegri: Kaka? No Comment

Spekulasi terkait masa depan Kaka terus berkembang. Bahkan kabarnya, setelah gagal menunjukkan sinarnya di Real Madrid, gelandang kreatif asal Brasil itu bakal kembali ke Milan.

Harian Spanyol dan Italia pun menekuni kabar tersebut dan mengembangkan spekulasi seputar masa depan Kaka. Namun kubu Milan diminta Massimiliano Allegri untuk tidak terlalu menanggapi kabar yang sejauh ini belum jelas kepastiannya.

"Saya menolak berkomentar seputar transfer Kaka, karena masih ada tiga bulan sebelum jendela transfer kembali dibuka, dan kami sudah kompetitif dengan pemain yang kami punya," tegas Allegri.

"Kaka memang pemain yang luar biasa, tapi untuk saat ini kami tak punya waktu untuk memikirkan hal seperti ini," tandas allenatore Milan itu kepada La Gazzetta dello Sport.

"Tapi apakah dengan kembalinya Kaka bisa memunculkan masalah di ruang ganti? Tidak, hal semacam ini tidak akan mengganggu keharmonisan tim. Tapi saya lebih memilih untuk fokus pada laga kami, karena pada saat ini kami berada di tahap yang sangat penting dan menjadi kewajiban saya untuk fokus pada laga di Liga Champions melawan Real Madrid dan di laga Serie A Italia melawan Juventus dan Napoli," tegas Allegri.
Source: goal.com

Kejujuran Kunci Utama Luruskan Kinerja PSSI


“Gong” perubahan yang saat ini dikumandangkan beberapa stakeholder sepakbola nasional bagai bola api yang terus menggelinding mengiringi perjalanan PSSI, di bawah kendali ketua umum Nurdin Halid. 

Tak heran, jika pada setiap momen ada saja letupan amarah yang disampaikan dengan tuntutan agar orang nomor satu di organisasi sepakbola nasional itu mundur. Salah satunya terjadi saat timnas Indonesia dibantai Uruguay dengan skor 7-1 pada laga ujicoba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/10) silam.
Gemuruh penonton begitu sahut-sahutan meneriakkan yel-yel Nurdin mundur.. Nurdin mundur.. Tapi apa yang terjadi, pria asal Makassar itu sama sekali tidak menggubris sorakan penonton, meski kala itu turut hadir Presiden SBY yang tampak kecewa dengan kekalahan memalukan tersebut.

Nurdin bahkan dengan tetap semangat menyuarakan tekad untuk terus membenahi timnas, agar grafik penampilan Markus Haris Maulana dkk bisa terus meningkat, hingga tampil memuaskan di ajang Piala AFF nanti sebagai sasaran utama. Ia pun berdalih, lawan yang dihadapi memang tidak sepadan, karena merupakan semi-finalis Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Singkat kata, dengan menggunakan ‘seribu jurus’, Nurdin berupaya mempertahankan tahtanya yang ia duduki selama kurun waktu hampir sepuluh tahun terakhir, meski dengan mendapat tekanan bertubi-tubi dari berbagai kalangan yang tidak lagi menginginkan kepemimpinannya, termasuk dari pemerintah.

Salah satunya dengan upaya menggelar Kongres Sepakbola Nasional (KSN) yang semula digadang-gadang sebagai ajang ‘pembantaian’ Nurdin Halid cs. Maklum saja karena pertemuan yang menguras dana miliaran rupiah uang rakyat tersebut dihadiri seluruhstakeholder sepakbola nasional.

Tapi apa yang terjadi, pria yang dalam beberapa kesempatan selalu menjuluki dirinya sebagai ‘pelaut ulung’ ini malah balik bertepuk dada. Aling-aling turun dari jabatan, Nurdin justru lancarkan serangan balik kepada pemerintah dengan menuding bahwa keterpurukan prestasi sepakbola nasional akibat buruknya fasilitas lapangan yang ada di tanah air, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan pesepakbola berkualitas.

Manuver Nurdin Halid tidak cukup sampai di situ. Dalam kesempatan bertemu dengan Komisi X DPR RI, Selasa (5/10) lalu, pihaknya mengajukan proposal dana yang cukup fantastis sebesar Rp1,5 triliun. 

Dari total anggaran tersebut, Rp50 miliar digunakan membiayai operasional persiapan timnas U-23. Hal ini dilakukan merujuk pada rekomendasi KSN yang menyebutkan pemerintah harus menyediakan anggaran untuk mendukung prestasi sepakbola nasional.

Melihat realita yang terjadi, jelas posisi tawar seorang Nurdin untuk tetap menduduki jabatannya tetap kuat. Terlebih karena hanya sebagian kecil dari pelaku sepakbola nasional dalam hal ini klub, yang merupakan pemilik hak suara dalam kongres PSSI, yang berani menyuarakan perubahan.

Ini sangat wajar, karena pengurus klub-klub tadi memang selama ini tidak jujur terhadap kinerja yang dilakukan dengan selalu meminta ‘bantuan’ kepada PSSI. Terutama dalam hal memperoleh kemenangan di hadapan publik sendiri, agar tidak sampai dipermalukan.

Pasalnya, karena mereka sudah menghambur-hamburkan dana APBD dengan melakukan pembelian pemain yang tidak jelas asal usulnya. Terutama untuk pemain asing yang justru menyedot dana rakyat paling besar.

“Maka dari itu, kunci untuk melakukan perubahan di PSSI cuma ada satu, yakni kejujuran semua pihak tidak terkecuali. Semua klub maupun pengurus PSSI wajib jujur, sehingga tidak lagi mengulangi kesalahan yang selama ini mereka telah lakukan,” sungut salah seorang wartawan senior dari koran tertua di tanah air, dalam perbincangan dengan GOAL.com beberapa hari lalu.

“Mestinya semua bisa menjalani sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing, sehingga tidak ada lagi 'permintaan' yang aneh-aneh kepada PSSI dan sebaliknya, yang membuat posisi tawar bagi klub lemah. Dengan begitu, sulit bagi klub untuk menuntut apa pun, sehingga dipaksa menerima apa adanya.”

Apa yang dikatakan wartawan olahraga senior tadi memang benar. Sebab, siapa pun nantinya yang tampil menggantikan posisi Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI, jika pola yang dilakukan masih sama, bisa dijamin prestasi sepakbola nasional sulit untuk bangkit dari keterpurukan dan tetap akan jalan di tempat.         

Apalagi sekiranya rumor yang santer beredar di kalangan wartawan bahwa juara kompetisi di tanah air itu dibagi-bagi alias dijatah, tergantung dengan negosiasi antara klub yang ingin juara dengan PSSI, benar adanya.  

Hal ini merujuk pada realita yang terjadi, juara musim ini besoknya degradasi. Maklum, kejadian seperti ini hanya terjadi di Indonesia dan tidak hanya dialami satu klub. Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, Persik Kediri, adalah klub-klub yang pernah mengalami kejadian seperti itu.

Akankah kejujuran bisa dihadirkan di pentas sepakbola nasional seiring dengan keinginan melakukan perubahan? Bukan pekerjaan mudah memang. Apalagi dengan masuknya ranah politik di sepakbola seiring dengan berubahnya kebijakan politik di tanah air, terutama dalam mekanisme pemilihan kepala daerah. 

Tapi kalau tidak sekarang, lalu kapan akan berubah? Semua tergantung kesadaran para pelaku sepakbola nasional. Bagaimana pun, merekalah yang menjadi kunci terjadinya perubahan demi meluruskan kinerja PSSI. Sebab, untuk menunggu perubahan itu datang dari otoritas sepakbola nasional, bisa dipastikan sangat mustahil bisa terjadi.

Seperti kata Yesayas Oktavianus, wartawan senior dari harian terkemuka di tanah air, dalam diskusi nasional bertajuk "Sepakbola Indonesia: Reformasi atau Tertinggal", beberapa hari lalu di Jakarta, PSSI bisa menjadi no body selama tidak mendapat dukungan, tapi sebaliknya akan menjadi somebody apabila terus mendapat dukungan dari klub selakustakeholder sepakbola nasional.

Source: goal.com    

Penonton Rusuh, Laga Italia-Serbia Ditunda

Kekacauan terjadi di Stadion Marassi. Aksi anarkis dari ratusan pendukung Serbia dilaporkan telah merusak stadion serta mencederai kiper tim nasional Serbia. 

Laga yang seharusnya digelar pada Rabu (13/10) dinihari ini untuk mempertemukan Italia dan Serbia pada pertandingan lanjutan kualifikasi Euro 2012. 
Sejauh ini masih belum jelas apakah pertandingan hanya akan ditunda sementara saja atau dibatalkan. 

Mengutip laporan dari laman Footbal-italia, kerusuhan ini berawal dari luar stadion. Para fans melemparkan berbagai macam benda kepada polisi dan petugas keamanan stadion. 

Lalu para fans yang diduga berasal dari kelompok pendukung Serbia itu melemparkan batu dan kembang api kepada kendaraan yang mengangkut pemain timnas Serbia. 

Ulah anarkis itu kemudian menjalar juga ke dalam stadion. Para holligan yang mengenakan masker ski terlihat menaiki dinding pembatas menuju stadion. Mereka juga berusaha merusaknya dengan menggunakan tang. 

Selain itu juga para perusuh tersebut melemparkan merecon beserta sejumlah benda ke wilayah pendukung Italia yang berada di stadion maupun langsung ke arah lapangan. 
Source: goal.com

Pergi Dugem, Sidney Govou Kena Peringatan Keras

Pemain tim nasional Prancis Sidney Govou telah membuat geram klub barunya Panathinaikos menyusul ulahnya yang suka dugem. Pihak klub sebelumnya telah mengeluarkan aturan ketat yang melarang pemainnya untuk keluar malam. 
Namun sang striker dilaporkan telah melanggar ketentuan tersebut. Govou dengan nekat pergi dugem pada Minggu malam. Ia dilaporkan telah terlihat di sebuah klub malam di Athena. 

Gara-gara ulahnya itu, juara Liga utama Yunani ini menginginkan sebuah penjelasan tertulis dari Govou. Ia diberi tenggat waktu sampai Jumat mendatang. 
 
Ulah ini bukanlah kali pertama yang telah dilakukan oleh Govou. Insiden ini merupakan kali ketiga yang telah dilakukan oleh mantan pemain Lyon ini sejak berlabuh ke Yunani. 

Pada 3 Oktober, Govou untuk kali pertama diperingatkan karena ia kedapatan pulang larut malam. Lalu pada 17 September dia kembali lagi dilaporkan harus terlambat latihan gara-gara perilakunya yang suka dugem. 

Sementara Govou telah mengikat kontrak selama dua tahun bersama Panathinaikos. Ia digaji sebesar 1,5 juta euro per tahun.

Source: goal.com

Kondisi Mulai Membaik, Ambrosini Siap Kembali

Kabar baik menyertai kubu AC Milan. Mengutip laporan dari laman calciomercato, gelandang Massimo Ambrosini saat ini telah memperlihatkan kondisi yang kian membaik. 



Massimo Ambrosini Massimo Ambrosini warms up during the AC Milan training before the Audi Cup 2009 at the FC Bayern trainings center on July 28, 2009 in Munich, Germany.
Ambrosini dilaporkan telah melakukan sejumlah latihan ringan pada Selasa waktu setempat. Kondisi ini memberikan sinyal jika pemain senior Rossoneri ini akan bisa pulih dari cederanya lebih cepat dari perkiraan awal. 

Pemain berusia 33 tahun ini kali terakhir tampil bersama Milan saat melawan Auxerre pada pertengahan September lalu di kompetisi Liga Champions. Sejak saat itu ia hanya bisa menjadi penonton menyusul cedera lutut yang dialaminya. 
Dalam perkiraan awal Ambrosini diyakini membutuhkan waktu sekitar tiga pekan untuk menjalani masa pemulihan. Namun kehadirannya pada sesi latihan kemarin itu menunjukkan sinyal kalau ia bisa kembali lagi bermain lebih cepat. 

Meski sudah menunjukkan kondisi yang kian membaik, namun kehadirannya untuk berlaga pada kompetisi Serie A Italia akhir pekan ini melawan Chievo Verona masih diragukan. 

Source: goal.com

Benzema Tidak Akan Tinggalkan Madrid


Direktur Olahraga Real Madrid Miguel Pardeza mengatakan Los Blancos tidak berencana menjual Karim Benzema.

"Pelatih Jose Mourinho mengatakan secara umum dirinya senang dengan cara kerja Benzema," kata Pardeza kepada surat kabar As.
"Mourinho juga yakin Benzema bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk Real Madrid," lanjutnya.

Sejak diboyong dari Lyon tahun 2009, Benzema kesulitan memapankan diri di Santiago Bernabeu. Ia hanya mencetak delapan gol pada musim pertamanya, dan baru mengoleksi satu musim ini. Padahal, Mourinho beberapa kali memberinya kesempatan.

Akibatnya, muncul spekulasi Real Madrid akan menjual Benzema, Januari 2011. Spekulasi kian menjadi-jadi setelah Pardeza secara terbuka mengatakan sedang berupaya mendatangkan Fernando Llorente, striker timnas Spanyol, dari Atletico Bilbao.

"Mungkin Benzema butuh waktu lebih lama. Kami harus sabar. Yang pasti semua harus tahu tidak rencana di kepala kami akan menjual Benzema," Pardeza menegaskan.

Menjawab pertanyaan soal Llorente, Pardeza mengatakan pemain Bilbao itu adalah striker luar biasa. Kedatangan Llorente ke Madrid, katanya, akan membuat pelatih memiliki banyak opsi di lini depan.

Namun Pardeza tidak bisa memastikan apakah akan berupaya mendapatkannya, Januari 2011, atau musim panas mendatang.
Source: goal.com

Ibrahimovic Akan Sambut Kaka

Zlatan Ibrahimovic Zlatan Ibrahimovic of AC Milan looks on during the Serie A match between AC Milan and Catania Calcio at Stadio Giuseppe Meazza on September 18, 2010 in Milan, Italy.
Striker Zlatan Ibrahimovic mengatakan dirinya tidak punya masalah dengan kehadiran kembali Ricardo Kaka ke San Siro dalam waktu dekat.
"Jika Kaka kembali ke Milan, saya yakin akan menjadi sesuatu yang luar biasa bagi Milan," ujar Ibrahimovic.

"Namun saya tidak ingin membicarakan transfer orang lain," lanjutnya.

Kemungkinan Kaka kembali ke Milan kian jelas, menyusul munculnya kabar ayah playmaker asal Brasil itu berada di tempat latihan I Rossoneri akhir pekan lalu. 

Pers Italia memperkirakan ayah Kaka sedang merundingkan kepindahan anaknya kembali ke San Siro. Namun tidak ada penjelasan resmi dari manajemen AC Milan.

Sementara itu Ibrahimovic menjamin dirinya akan kembali berlaga, dan tidak sedang menghadapi masalah hernia.

"Ini cedera kecil. Saya bisa bermain dengan baik," Ibrahimovic mengakhiri.

Source: goal.com

Presiden Madrid Bertekad Pertahankan Kaka


New signing Kaka (L) presents his new Real Madrid shirt beside club President Florentino Perez during his official presentation as a Real Madrid player at the Santiago Bernabeu Stadium on June 30, 2009 in Madrid, Spain.
Presiden Real Madrid Florentino Perez tampaknya tak bersedia melepas Kaka pada bursa transfer paruh kedua nanti, seperti yang sudah santer diberitakan berbagai media terkait bakal hengkangnya sang playmaker dari Santiago Bernabeu lantaran tak kunjung menemukan kejelasan nasib.
Menurut Sport, Perez masih ingin melihat batang hidung kaka dan bertekad sekuat tenaga untuk menghalangi kepindahannya dari Bernabeu.

Pemain berusia 28 tahun ini sejak bergabung dengan Madrid pada musim panas 2009 silam terus berjuang menemukan bentuk terbaiknya, namun gagal.

Sejumlah laporan merilis, Inter berada dalam barisan terdepan yang siap menampung pemain asal Brasil ini.

Namun tetap saja Perez seolah tak mengizinkan Kaka melepas seragam Madrid. Alasan kuat sang presiden mempertahankan Kaka sejatiya adalah masalah kerugian. Madrid mendatangkan Kaka dari AC Milan dengan harga yang fantastis, yakni €65 juta, tetapi dalam kenyataannya harga tinggi tersebut kontradiktif dengan kontribusinya.

Bila Inter sudah muncul dengan tawaran yang digencarkannya, begitupun dengan Chelsea, klub yang juga meminati sang pemain dengan serius. Namun Chelsea hadir dengan tawaran yang boleh dibilang lebih menggiurkan ketimbang Inter. Yang artinya ada nilai keuntungan tersendiri bagi Perez dalam pelepasan Kaka.

Sejumlah laporan mengklaim The Blues memberikan penawaran menarik yang membuat kerja sama antara manajemen Chelsea dengan Perez berjalan mulus. Kaka pun sudah berbicara dengan Madrid dan cukup tertarik mengenakan seragam klub London itu.

Kaka saat ini tengah dirundung cedera dan belum ada indikasi bakal kembali bermain dalam waktu dekat.  

Source: goal.com

Mourinho Ingin Reuni Dengan Milito

Di bawah polesan Jose Mourinho, Diego Milito kerap tampil menawan. Namun seperginya dari Giuseppe Meazza untuk menukangi Real Madrid, striker Inter Milan itu seakan tenggelam.

Sangat kontras memang dengan sosok Milito yang di musim lalu mampu memberikan warna perbedaan bagiNerazzurri hingga puncaknya membawa tim merengkuhtreble gelar.

Hadirnya pelatih Rafael Benitez juga mulai menutup kans Milito. Apalagi kini Samuel Eto'o, pemain yang justru di musim lalu tak begitu gemilang, mulai menunjukkan kelasnya saat ini. Milito kini seolah menjadi pilihan kedua Benitez.

Sontak situasi ini tampaknya dicermati dengan seksama oleh The Special One. Sang pelatih pun dikabarkan sangat berambisi kembali bekerja sama dengan Milito dalam upaya mengembalikan level performa sang striker.

Mourinho masih ingin lagi mendandani barisan penyerangnya yang dinilainya masih kurang lancip. Milito masuk dalam kriteria tersebut sebagai penyempurna daya dobrak tim.

Di samping Milito, Los Blancos juga masih gencar melakukan pendekatan terhadap bek sayap Inter Maicon.

Sementara Nerazzurri sendiri pun tak ketinggalan meilirik beberapa pemain Madrid. Kaka dan Karim Benzema disebut-sebut sangat diminati pihak Inter.

Source: goal.com

Kim Pulang Dengan Kondisi Cedera

Dengan kondisi cedera engkel kaki kanan, Kim Jeffrey Kurniawan berangkat menuju tanah kelahiran nya di Jerman, Selasa (12/10) dari Malang. Untuk berobat ke Jerman Kim kebingungan karena sampai sekarang belum teken kontak dengan Persema Malang. Karena masalah kewarganegaraan atau naturalisasi yang sedang dibahas oleh otoritas PSSI.

Di saat-saat genting ternyata Kim mendapatkan dana senilai 15 juta dari pantia Charity Games Garuda. Dana itu diberikan untuk pembelian tiket pulang ke Jerman. Kim juga sudah mendatangi sejumlah dokter di Malang. Selain itu juga memakai jasa alternatif agar cederanya segera sembuh. 
“Daripada cedera saya semakin memburuk, lebih baik saya pulang dan berobat ke Jerman,” ungkap Kim kepadaGOAL.com Indonesia

Menurutnya dengan berobat ke Jerman dan menjalani operasi disana dia yakin dalam dua sampai tiga minggu cederanya akan segera sembuh. Dengan demikian akan bisa kembali ke Indonesia dan berkarir sepakbola. 

“Doakan operasi nanti lancar dan saya berharap segera bisa jadi warganegara Indonesia agar bisa bermain di kompetisi Indonesia” kata Kim. 


Source: goal.com

Selasa, 12 Oktober 2010

King Rayakan Ultah Di Tengah 30 Wanita

Ledley King sepertinya membuat tema tertentu untuk merayakan milad ke-30 kemarin. Pasalnya, acara pesta yang dihelatnya di sebuah hotel berbintang itu didatangi 30 wanita yang baru dikenalnya.

Sumber The Sun mengungkapkan, bek Tottenham Hotspur itu merayakan pesta ulang tahunnya di sebuah kamar di hotel bintang lima, Mayfair Hotel. Tidak ada acara spesial di awal pesta tersebut karena hanya diwarnai dengan makan malam di restoran bersama teman-temannya.

Namun kemudian, ketika malam semakin larut, sejumlah teman Ledley King mulai menyebar mencari 'mangsa'. Dengan membawa total 30 gelang karet, mereka pun masuk ke sebuah bar dan memilih 30 orang wanita berwajah cantik untuk menggelar private party di sebuah kamar.

"Ada dua petugas keamanan di lift yang hanya membolehkan wanita dengan gelang tangan masuk ke sebuah penthouse. Setidaknya ada 30 wanita yang masuk ke acara itu," ungkap saksi mata.

Tidak jelas pesta seperti apa yang dihelat di kamar tersebut. Namun bisa dipastikan jika Ledley King mengeluarkan banyak uang untuk menggelar pesta tersebut. Untuk sewa kamar itu sendiri nilainya mencapai tiga ribu poundsterling. Belum lagi biaya free bar di pesta itu.

"Bisa jadi Ledley merayakan ulang tahunnya dengan gaya. Dia tidak mengakhiri pesta hingga besok sorenya," tandas sumber tersebut.

Source: goal.com

Indonesia Tundukkan Maladewa

Setelah diluluhlantakkan Uruguay 7-1 pada pertandingan persahabatan akhir pekan kemarin, timnas senior mampu bangkit dan memetik kemenangan 3-0 atas Maladewa di Stadion Siliwangi, Banudng, Selasa [12/10].

Berbeda dari pertandingan sebelumnya, timnas senior tidak mendapat tekanan berarti dari tim tamu. Kiper Markus Haris Maulana yang bekerja keras membendung tendangan pemain Uruguay, kali ini terlihat lebih santai.

Pada pertandingan ini, Indonesia menguasai permainan. Hanya saja, penyelesaian akhir yang buruk dan tergesa-gesa membuat Indonesia hanya mampu melesakkan satu gol di babak pertama.

Bertanding di bawah sengatan terik matahari, kedua tim mengawali laga dengan lamban. Maladewa mencoba untuk menjebol gawang timnas senior lebih dulu. Upaya itu dapat pada menit ke-16, ketika Ashfaq Ali melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun Markus bisa mementahkan peluang tersebut.

Di lain sisi, kreasi permainan timnas senior tidak terlihat bagus. Koordinasi antarlini tak berjalan dengan baik. Akibatnya, Maladewa tidak terlalu mendapat tekanan berarti.

Pada menit ke-31, timnas senior akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui Oktovianus Maniani. Pemain Sriwijaya FC yang diturunkan sebagai starter di laga kali ini menyambut umpan Boaz Solossa dari sektor kanan pertahanan Maladewa.

Oktovianus yang berada di sektor kiri menerima umpan itu dengan baik. Bola tendangan pelan Oktovianus sempat mengenai mistar kanan gawang Maladewa sebelum akhirnya bersarang di dalam jala Mohamed Imran.

Unggul satu gol membuat timnas senior menjadi lebih percaya diri untuk memperbesar keunggulan. Namun hingga babak pertama usai, skor 1-0 tetap bertahan.

Di babak kedua, timnas senior mencoba bermain lebih agresif. Berbagai variasi serangan coba dikembangkan untuk membongkar pertahanan Maladewa. Namun seperti halnya di babak pertama, penyelesaian akhir yang terburu-buru tidak membuat timnas senior menambah gol.

Pada menit ke-60, Bambang Pamungkas mendapat peluang untuk memperbesar keunggulan timnas senior. Namun tendangannya masih menyamping di sisi kiri gawang Maladewa.

Pelatih Alfred Riedl selanjutnya memasukkan Yongki Aribowo, dan menarik Bambang. Permainan Indonesia sedikit mengalami peningkatan. Hasilnya, timnas senior memperbesar keunggulan pada menit ke-74.

Berawal dari penetrasi Firman Utina dari sektor tengah ke jantung pertahanan Maladewa. Firman memberikan umpan kepada Yongki. Sambil memutar badannya, Yongki melepaskan tendangan ke arah gawang. Mohamed Imran gagal menangkap bola dengan baik, sehingga si kulit bundar bersarang di jalanya.

Unggul dua gol membuat timnas senior terus meningkatkan serangan ke pertahanan Maladewa. Hanya saja, penyelesaian yang buruk dan terkesan egois membuat peluang yang diperoleh menjadi terbuang percuma.

Menjelang pertandingan berakhir, timnas senior berhasil memperbesar keunggulannya melalui Toni Sucipto. Berawal dari umpan jauh Yongki di sisi kanan pertahanan Maladewa, bola lambung disambut Toni dengan tendangan voli yang menghujam gawang Maladewa. Skor 3-0 ini bertahan hingga pertandingan usai.

Source: goal.com

CATATAN Nasional: Stamina Pemain Timnas Tidak Memadai, Lagu Lama PSSI

Hasil miris kembali ditorehkan skuad timnas senior Indonesia saat dibantai Uruguay 7-1, pada laga ujicoba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/10) malam.

Sekilas, penampilan skuad tim besutan pelatih Alfred Riedl yang sedang dipersiapkan tampil di ajang AFF Cup 2010, pada awal uji tanding tersebut cukup menjanjikan. Terlebih setelah striker Boaz Solossa mampu mencetak gol dan membawa Indonesia unggul 1-0 lebih dahulu.  

Hanya saja, penampilan trengginas para pemain nasional tidak berlangsung lama, hingga akhirnya Luiz Suarez dkk mampu menyarangkan tujuh gol, setelah terus mengurung lini pertahanan Indonesia yang mendapat dukungan penuh dari puluhan ribu penonton yang memadati stadion.

Penyebabnya, stamina para pemain ‘Merah Putih’ cepatdrop dan kehabisan tenaga. Padahal dari segi skill dan teknik permainan, perbedaannya tidak begitu jauh dengan pemain Uruguay yang merupakan semi-finalis Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

“Harus diakui, kami memang kalah segala-galanya dari Uruguay. Tapi sebetulnya, karena kami terlalu cepat melakoni ujicoba. Padahal kami baru mulai kumpul lagi. Belum lagi, karena ditangani pelatih baru yang tentunya kami masih harus beradaptasi dengan gaya kepelatihannya,” ungkap kapten timnas Bambang Pamungkas sesaat usai timnya dibantai Uruguay.

Pernyataan bomber Persija Jakarta ini memang ada benarnya. Jika saja memiliki stamina yang cukup, bisa jadi mereka mampu mengimbangi Uruguay. Atau, kalau pun kalah tidak akan sampai kebobolan sampai tujuh gol yang tentunya sangat memalukan. Apalagi terjadi di hadapan publik sendiri yang juga disaksikan kepala negara, Presiden SBY.

Tapi sekiranya kita bisa melihat lebih jauh, kendala stamina yang dialami para pemain nasional ini bukan hal baru. Bahkan sudah menjadi ‘lagu lama’ yang membuat prestasi sepakbola nasional terus terjun bebas, sehingga berada di titik nadir paling rendah dan cukup mengkhawatirkan. 

Pertanyaannya adalah? Kenapa PSSI yang merupakan pemegang otoritas sepakbola nasional di tanah air tidak berupaya memperbaiki kelemahan mendasar ini? Padahal dalam beberapa hal mereka mampu melakukannya, seperti pembibitan pemain yang tengah dilakukan di Uruguay melalui tim S.A.D Indonesia, yang tentunya menelan biaya tidak sedikit.

Mengapa juga standarisasi fisik dan VO2 max setiap pemain sepakbola di tanah air tidak diberlakukan terhadap semua kontestan kompetisi yang digelar? Tentunya dengan menyesuaikan level kompetisi yang diikuti klub tersebut. 

Dengan demikian, ada keseragaman stamina para pemain nasional yang tentunya sangat berguna saat mereka terpilih membela timnas, karena juru racik yang menukangi timnas tidak lagi dipusingkan dengan masalah stamina pemain.
 
Kenyataan ini berimbas pada mencuatnya ketidakpercayaan kepada PSSI, sehingga muncul desakan agar Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI mundur dari jabatannya. Sebab, pria asal Makassar ini dinilai telah gagal memimpin roda organisasi olahraga paling populer di tanah air dengan baik dan benar.

Terlebih banyaknya kasus yang muncul dan tidak bisa diselesaikan dengan baik. Belum lagi penerapan aturan yang terkadang dilanggar sendiri para pengurus PSSI yang bertameng di balik hak prerogatif seorang ketua umum, yang kerap membuat blunder dalam mengeluarkan putusan.
Source: goal.com